Thursday 2 March 2017

Surat Perintah 11 Maret ( SP 11 MARET / SUPERSEMAR )

11 Maret 1966

Pada tanggal 11 Maret 1966 presiden Soekarno mengeluarkan surat perintah kepada Letnan jend. Soeharto, Menteri / Panglima Angkatan Darat , yang pada pokoknya berisi perintah kepada Letnan Jend. Soeharto untuk atas nama Presiden / pangti ABRI / Pemimpin besar Revolusi mengambil segala tindakan yang dianggap perlu guna terjaminnya keamanan dan ketenangan serta kestabilan pemerintahan.

Pemberian surat perintah tersebut merupakan pemberian kepercayaan sekaligus wewenang kepada Letnan Jend. Soeharto untuk mengatasi keadaan yang waktu itu serba tidak menentu. Keluarnya surat perintah tersebut disambut dengan semangat yang menggelora oleh rakyat , dan karena ampuhnya surat perintah tersebut maka masyarakat menamakannya dengan singkatan "SUPERSEMAR" 

berlandaskan pada SUPERSEMAR tersebut , Letnan Jend. Soeharto telah mengambil langkah - langkah yang penting dan memberi arah baru bagi perjalanan hidup bangsa dan negara.

Dari tanggal 11 Maret 1966 inilah ternyata dimulai penataan kembali kehidupan rakyat , bangsa , dan negara kita yang diletakkan pada kemurniaan pelaksanaan pancasila dan Undang - Undang Dasar 1945. Dimulailah babak baru dalam perjalanan sejarah dan perjuangan bangsa Indonesia ( Orde Baru )

kejadian - kejadian yang mendahului SUPERSEMAR dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Pada tanggal 11 Maret 1966 berlangsung sidang kabinet Dwikora di Istana Negara Jakarta yang dipimpin oleh Presiden soekarno. Di tengah - tengah persidangan tersebut Presiden Soekarno menerima laporan dari ajudan Presiden / Komandan Pasukan Pengawal Cakrabirawa bahwa di sekitar Istana terdapat pasukan - pasukan yang tidak dikenal.

2. menerima laporan tersebut, presiden Soekarno segera menyerahkan pimpinan Sidang Kabinet kepada Waperdam II Dr. Leimena dan Presiden segera meninggalkan sidang dan dengan menggunakan pesawat Helikopter yang telah diparkir, keluar dari Istana dan pergi ke Bogor. Waperdam I , Dr. Soebandrio dan Waperdam III Chairul Saleh menyertai Presiden Soekarno

3. Setelah sidang kabinet  ditutup oleh Dr. Leimena , tiga orang Perwira Tinggi ABRI yang menghadiri sidang kabinet tersebut yakni : Mayor Jenderal Basuki rachmat ( saat itu menjabat sebagai Menteri Veteran ) , Brigadir Jend. M. Jusuf ( saat itu menjabat sebagai perindustrian Dasar ) dan Brigadir Jend. Amirmachmud waktu itu Pangdam V / Jaya, langsung menghadap menteri Panglima Angkatan Darat Let. Jend. Soeharto di kediamannya di Jl. Agus Salim , yang pagi itu kebetulan tidak dapat hadir dalam sidang karena sakit

4. Di samping melaporkan tentang keadaan sidang kabinet yang baru, ketiga perwira tinggi tersebut juga meminta izin kepada Menteri Pangdad untuk menemui Presiden Soekarno di Bogor guna melaporkan situasi sebenarnya di Jakarta , yaitu bahwa tidak benar ada pasukan liar di sekitar Istana dan bahwa ABRI khususnya TNI - AD tetap setia dan taat kepada Presiden Soekarno

5. Menteri Pangdad Let. Jend. Soeharto mengizinkan ketiga perwira Tinggi tersebut pergi ke Bogor, disertai pesan untuk disampaikan kepada Presiden Soekarno, bahwa Let. Jend. Soeharto sanggup mengatasi keadaan apabila Bung Karno mempecayakan hal itu kepadanya

6. Di Bogor, ketiga perwira itu menghadap ke Presiden Soekarno yang didampingi oleh Dr. Soebandrio , Dr. Chairul Saleh , dan Dr. Leimena yang sementara itu telah menyusul ke Bogor , serta ajudan Presiden Brigadir Jend. M. Sabur

7. Setelah mengadakan pembicaraan dan pembahasan yang cukup mendalam akhirnya Presiden Soekarno memutuskan untuk memberikan surat perintah kepada Letnan Jend. Soeharto. Ditugaskanlah kepada yang hadir saat itu yaitu Dr. Soebandrio , Dr. Chairul Saleh , Dr. Leimena. ketiga perwira itu dan brigadir Jend. Sabur untuk merumuskan surat perintah tersebut

8. Pada sore hari sekitar pukul 19.00 surat perintah tersebut sudah siap disusun dan ditandatangani oleh Presiden Soekarno. Surat perintah tersebut dibawa langsung oleh ketiga perwira tinggi tersebut dan disampaikan pada malam hari itu juga kepada Let. Jend. Soeharto di Jakarta 

 

Isi Surat Perintah 11 Maret

 

No comments:

Post a Comment

Super Kawaii Cute Cat Kaoani